Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

lucky or anlucky day

hari-hariku masih berjalan sama. sejak hari aku kehilangan tatapan matamu, aku masih menantikan kamu menatapku saat aku berada dekat denganmu. entahlah, aku rasa aku sangat membutuhkannya saat ini. setidaknya untuk membuat hatiku kembali, 3 atau 2 detik saja tak masalah, asal aku mampu menatap matamu. kemarin aku tak akan menyangka kamu akan jadi lama kupandang. aku tak pernah salah mengenalimu meski kau berada jauh dari tempatku. dengan rambut sebahumu yang tergerai, mengenakan kemeja kotak-kotak kau berdiri disisi jembatan. kau berdiri beberapa menit, dan aku menunggumu sampai kau menghilang. kamu menghilang dengan sekelebat bayang yang masih dapat aku lihat meski kau tlah lama berlalu. kemudian aku putuskan untuk masuk kedalam kelas, dan tanpa ku sangka, kamu justru duduk di samping kelasku membuat sesuatu mendidih dalam jiwa ku yang membakar seluruh aku. kamu duduk disana lama sekali hingga ahkirnya kau pergi dan aku tidak menyadarinya. setelah kuliah selesai dan waktu ashar tiba.

Mata

akhir-akhir ini kau peka sekali akan hadirku. aku tak mengapa andai kau lebih halus menatapku. tapi tidak tatapanmu seolah menghujam jantungku. apa ada yang salah denganku? apa mengidolakan dirimu sesuatu yang salah? bila memang iya aku bisa apa untuk menghilangkan rasanya. aku tidak mengharapkan suatu yang lebih darimu, melihatmu datang dikampus, tersenyum dengan teman-temanmu, sudah lebih dari cukup. kalau dengan hadirku mengusik dirimu, aku minta maaf. namun aku mohon jangan menatapku demikian. jika memang tak bisa melakukannya, jangan kau tatap saja aku. sebab rasanya sakit sekali, karena saat kau menatapku tak ada yang lain yang terlihat dimataku kecuali kamu. maka akan terasa sakit sekali bukan? jika aku hanya mendapatkan itu. akhirnya aku mengaamiini pendapat orang tentangmu, tentang matamu yang mengerikan. aku mendapatkannya, sisi mengerikan yang tak dapat kutemui sebelumnya.  namun sebenarnya mengapa engkau jadi sepeka ini? mengapa engkau reflek menatapku saat aku ada disekit

hanya kebetulan atau apakah?

setiap yang aku katakana seolah engkau mengetahui. dan setiap kau disekitarku, aku akan dengan mudah menemukanmu. kamu adalah seseorang yang sangat baru untukku. namun aku bisa sebegitu mudah melihat langkahmu. semoga ini bukan kebetulan. saat aku katakan sesuatu tentangmu meski hanya dengan membatin kau dapat mengetahui. seperti saat dalam batin aku memintamu untuk datang atau sekedar lewat didepan kelasku dan beberapa saat kemudian kau benar melakukannya. saat kau dibelakang kelasku dan tiba-tiba aku ingin skali menatap keluar, kutemukan kamu disana. dan kemarin saat aku memutuskan untuk memakai warna tertentu, karena aku tahu kau memakain warna  yang sama. aku harap ini bukan sebuah kebetulan. untuk kamu kakak tingkat yang sejak 1 bulan yang lalu kukagumi.