lucky or anlucky day
hari-hariku masih berjalan sama. sejak hari aku kehilangan tatapan matamu, aku masih menantikan kamu menatapku saat aku berada dekat denganmu. entahlah, aku rasa aku sangat membutuhkannya saat ini. setidaknya untuk membuat hatiku kembali, 3 atau 2 detik saja tak masalah, asal aku mampu menatap matamu. kemarin aku tak akan menyangka kamu akan jadi lama kupandang. aku tak pernah salah mengenalimu meski kau berada jauh dari tempatku. dengan rambut sebahumu yang tergerai, mengenakan kemeja kotak-kotak kau berdiri disisi jembatan. kau berdiri beberapa menit, dan aku menunggumu sampai kau menghilang. kamu menghilang dengan sekelebat bayang yang masih dapat aku lihat meski kau tlah lama berlalu. kemudian aku putuskan untuk masuk kedalam kelas, dan tanpa ku sangka, kamu justru duduk di samping kelasku membuat sesuatu mendidih dalam jiwa ku yang membakar seluruh aku. kamu duduk disana lama sekali hingga ahkirnya kau pergi dan aku tidak menyadarinya. setelah kuliah selesai dan waktu ashar tiba.