Mata

akhir-akhir ini kau peka sekali akan hadirku. aku tak mengapa andai kau lebih halus menatapku. tapi tidak tatapanmu seolah menghujam jantungku. apa ada yang salah denganku? apa mengidolakan dirimu sesuatu yang salah? bila memang iya aku bisa apa untuk menghilangkan rasanya. aku tidak mengharapkan suatu yang lebih darimu, melihatmu datang dikampus, tersenyum dengan teman-temanmu, sudah lebih dari cukup. kalau dengan hadirku mengusik dirimu, aku minta maaf. namun aku mohon jangan menatapku demikian. jika memang tak bisa melakukannya, jangan kau tatap saja aku. sebab rasanya sakit sekali, karena saat kau menatapku tak ada yang lain yang terlihat dimataku kecuali kamu. maka akan terasa sakit sekali bukan? jika aku hanya mendapatkan itu. akhirnya aku mengaamiini pendapat orang tentangmu, tentang matamu yang mengerikan. aku mendapatkannya, sisi mengerikan yang tak dapat kutemui sebelumnya.
 namun sebenarnya mengapa engkau jadi sepeka ini? mengapa engkau reflek menatapku saat aku ada disekitarmu untuk pertama kali perjumpaan dihari itu? mengapa engkau menatapku begitu tajam? apakah aku benar dengan firasatku bahwa kau mengetahui semuanya termasuk hatiku! mengapa aku tak bisa menebak ataupun menerkanya! mengapa aku harus dikelilingi orang seperti kamu yang tak dapat aku baca. mengapa aku harus selalu bertemu seorang sepertimu yang hanya bisa menatapku tanpa mau mengajakku bicara? aku harap cerita lamaku tak terulang. semoga kamu bukan dirinya yang sulit terjemahkan rasa. semoga kamu bukan dirinya yang mengekalkan impian sebagai hayalan.
kepada seorang kamu yang akhir-akhir ini menatapku begitu menakutkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senyumnya yang Hilang

bohong