Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

KEHILANGAN KEDUA

Kehilangan Kedua Tia Larasati 3 Tahun setelah kepergiannya, aku dikejutkan oleh kehadirannya lagi. A walnya aku tak percaya, membentaknya dan hendak meninggalkannya ketika ia mengatakan dia adalah Roy. Orang yang amat aku cintai yang mati karena tertembak 3 tahun yang lalu. Namun ia tak berpatah semangat, ia terus mengejar langkahku sambil terus meyakinkanku, bahwa ia benar-benar Roy. Namun aku masih tak mendengarkan, omong kosong! mana mungkin orang yang sudah mati bisa hidup lagi? laki-laki ini hanya memainkanmu Ri! Jangan percaya! Aku terus mengatakan itu untuk meneguhkan hatiku. Bahwa laki-laki berseragam SMA itu memang bukan Roy. “Aku tahu ini sulit untuk kau mengerti. Tapi ini sungguhan aku. Aku datang dari masa lalu. 3 tahun yang lalu.” Demi mendengar 3 tahun yang lalu, kakiku mendadak lemas, jantungku berdetak kencang. Aku menghentikan langkahku dan seketika bersimpuh. Aku merasakan kesedihan saat kehilangannya 3 tahun lalu. Ia mendekatiku dan mengelus rambutku. Me

Yang Tidak Aku Tahu

Yang Tidak Aku Tahu Tia Larasati Pada detik waktu yang kau sebut kemarin. Yang setiap detik terkikis oleh kesibukanmu hari ini atau esok, aku masih mengingatnya sebagai hari terindah. Waktu terus berjalan namun hatiku berhenti di detik itu. Saat aku berdiri di sampingmu, ketika kita sama-sama tersenyum oleh suatu perasaan yang orang sebut sebagai cinta. Namun waktuku hanya berhenti beberapa bulan dihari itu. Dan waktuku berhenti bertahun-tahun ketika pada akhirnya kau memutuskan menjauh, oleh satu dua alasan yang tak bisa ku mengerti. Waktuku berhenti di malam ketika kita saling berhadapan. Ketika kau menangis duluan dan aku hanya terbengong. Ketahuilah mungkin kau menangis semalam penuh tapi aku menghabiskan setiap malamku setelah malam itu untuk menangis. Hatiku retak dan hancur seketika di malam itu. “Tau tidak Ra, aku sangat bersyukur bertemu denganmu. Aku sangat bersyukur aku dicintai oleh kamu. Aku bersyukur waktu mempertmukan kita, tapi Ra” Katamu terpenggal demi